Tips Cara Memilih pasta Gigi Yang Baik
Memilih pasta gigi yang baik adalah suatu keharusan, agar gigi tetap sehat dan terhindar dari permasalahan gigi.
Pengen punya gigi yang putih dan sehat? begitulah tujuan semua orang ketika melakukan perawatan gigi, karena gigi yang terawat, putih dan bersih akan berpengaruh langsung pada penampilan seseorang secara keseluruhan. Paling tidak ... dengan merawat gigi, kita dapat terhindar dari sakit gigi yang selalu bikin orang menderita. Baca juga : cara mengobati sakit gigi
Dalam merawat gigi , pasta gigi juga menjadi faktor yang menentukan, disamping cara menyikat gigi yang benar. Pasta gigi adalah faktor penting yang perlu diperhatikan dalam membersihkan dan menjaga kesehatan gigi. Dalam setiap pasta gigi mengandung bahan yang berbeda - beda, tidak jarang bahan - bahan tersebut justru merusak gigi. Untuk itu penting sekali memilih pasta gigi yang tepat. Lalu bagaimana sih cara memilih pasta gigi yang baik dan tepat?
KOMPOSISI PASTA GIGI YANG BAIK
Secara umum pasta gigi yang baik memiliki komposisi sebagai berikut:
TIPS CARA MEMILIH PASTA GIGI YANG BAIK
Dari kategori pasta gigi yang baik di atas, tentu cukup sulit mencari pasta gigi yang memenuhi seluruh ketentuan atau kategori tersebut. Berikut ini adalah tips cara memilih pasta gigi yang baik untuk anda :
1. Pilih yang telah mendapat izin dari lembaga resmi, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) atau yang direkomendasikan oleh badan luar negeri seperti ADA (American Dental Association) Apapun pasta gigi yang Anda butuhkan, pastikan untuk memilih pasta gigi yang telah mendapat izin resmi. Pasta gigi yang ada izin tersebut telah dievaluasi keamanan dan efektivitasnya oleh pakar ilmiah dewan peninjau independen. Semua pasta gigi yang mendapatkan izin ADA mengandung fluoride, yaitu bahan paling penting dalam pasta gigi apapun.
2. Pilih pasta gigi yang mengandung cukup fluoride. Kadar fluoride berfungsi untuk menjaga gigi agar tidak berlubang. Namun, anak-anak di bawah 3 tahun sebaiknya tidak memakai odol. Karena, terlalu banyak fluoride juga tidak sehat dan membuat gigi lebih rapuh. Fluoride juga juga dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan jika tertelan.
3. Pilih pasta gigi yang memiliki kandungan detergent paling sedikit. Busa yang terlalu banyak mengindikasikan bahwa kandungan deterjen yang dimiliki juga banyak. Stigma bahwa semakin banyak busa semakin baik, tidak benar adanya.
4. Waspada terhadap barang palsu. Pada tahun 2007, beberapa pasta gigi yang diimpor dari China ditemukan mengandung zat beracun dietilen glikol. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika – FDA (Food and Drug Administration) saat ini menyarankan untuk tidak memilih pasta gigi yang dibuat di China.
5. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda. ini yang penting, pemilihan pasta gigi yang baik harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang :
Pengen punya gigi yang putih dan sehat? begitulah tujuan semua orang ketika melakukan perawatan gigi, karena gigi yang terawat, putih dan bersih akan berpengaruh langsung pada penampilan seseorang secara keseluruhan. Paling tidak ... dengan merawat gigi, kita dapat terhindar dari sakit gigi yang selalu bikin orang menderita. Baca juga : cara mengobati sakit gigi
Dalam merawat gigi , pasta gigi juga menjadi faktor yang menentukan, disamping cara menyikat gigi yang benar. Pasta gigi adalah faktor penting yang perlu diperhatikan dalam membersihkan dan menjaga kesehatan gigi. Dalam setiap pasta gigi mengandung bahan yang berbeda - beda, tidak jarang bahan - bahan tersebut justru merusak gigi. Untuk itu penting sekali memilih pasta gigi yang tepat. Lalu bagaimana sih cara memilih pasta gigi yang baik dan tepat?
KOMPOSISI PASTA GIGI YANG BAIK
Secara umum pasta gigi yang baik memiliki komposisi sebagai berikut:
- Fluoride untuk menguatkan email gigi dan menghilangkan plaque. Seharusnya 99% pasta gigi di Indonesia memiliki komposisi ini. Tapi jangan lupa cek dulu sebelum membeli. Ingat dalam memilih pasta gigi, perhatikan kandungan Fluoridenya. Baca juga : anatomi gigi manusia
- Abrasif level sedang untuk menghilangkan noda di permukaan gigi. Yang termasuk di dalam kategori abrasif antara lain calcium carbonate, dehydrated silica gels, hydrated aluminum oxides, magnesium carbonate, phosphate salts dan silicates.
- Zat pelembab yang berfungsi untuk menghindari hilangnya kadar air dalam pasta gigi. Yang digunakan antara lain adalah glycerol, propylene, glycol dan sorbitol.
- Zat perasa atau pemanis buatan. Jika Anda sedang menggosok gigi dan ada rasa strawberry atau rendang, berarti pasta gigi tersebut mengandung zat perasa seperti saccharin atau yang lainnya. Sebagai informasi, zat perasa atau pemanis buatan tidak akan menyebabkan gigi rusak sehingga aman untuk digunakan anak-anak sekalipun
- Penghilang tartar (kalkulus). Biasanya yang berupa ini adalah pyrophosphate.
- Bahan pengental atau pengikat pasta gigi supaya komposisinya tetap stabil. Yang digunakan untuk hal ini beberapa di antaranya adalah mineral colloids, natural gums, seaweed colloids atau synthetic cellulose. Baca juga : cara mengeluarkan ulat gigi
- Detergen. Biasanya kalau menggosok gigi ada busa kan? Nah, itu adalah detergen yang ada pada pasta gigi. Beberapa bahan yang biasa digunakan antara lain sodium lauryl sulfate dan sodium N-Lauryl sarcosinate.
TIPS CARA MEMILIH PASTA GIGI YANG BAIK
Dari kategori pasta gigi yang baik di atas, tentu cukup sulit mencari pasta gigi yang memenuhi seluruh ketentuan atau kategori tersebut. Berikut ini adalah tips cara memilih pasta gigi yang baik untuk anda :
1. Pilih yang telah mendapat izin dari lembaga resmi, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) atau yang direkomendasikan oleh badan luar negeri seperti ADA (American Dental Association) Apapun pasta gigi yang Anda butuhkan, pastikan untuk memilih pasta gigi yang telah mendapat izin resmi. Pasta gigi yang ada izin tersebut telah dievaluasi keamanan dan efektivitasnya oleh pakar ilmiah dewan peninjau independen. Semua pasta gigi yang mendapatkan izin ADA mengandung fluoride, yaitu bahan paling penting dalam pasta gigi apapun.
2. Pilih pasta gigi yang mengandung cukup fluoride. Kadar fluoride berfungsi untuk menjaga gigi agar tidak berlubang. Namun, anak-anak di bawah 3 tahun sebaiknya tidak memakai odol. Karena, terlalu banyak fluoride juga tidak sehat dan membuat gigi lebih rapuh. Fluoride juga juga dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan jika tertelan.
3. Pilih pasta gigi yang memiliki kandungan detergent paling sedikit. Busa yang terlalu banyak mengindikasikan bahwa kandungan deterjen yang dimiliki juga banyak. Stigma bahwa semakin banyak busa semakin baik, tidak benar adanya.
4. Waspada terhadap barang palsu. Pada tahun 2007, beberapa pasta gigi yang diimpor dari China ditemukan mengandung zat beracun dietilen glikol. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika – FDA (Food and Drug Administration) saat ini menyarankan untuk tidak memilih pasta gigi yang dibuat di China.
5. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda. ini yang penting, pemilihan pasta gigi yang baik harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang :
- Menurut Hadie Rifai, juru bicara dari American Dental Association, terlepas dari apapun jenisnya, pasta gigi terbaik adalah yang mengandung minimal 1.000 ppm fluorida. Fluorida adalah mineral alami yang berguna mengurangi kerusakan gigi.
- Selain pasta gigi berfluorida, ada juga pasta gigi tartar yang bertujuan membersihkan lapisan plak pada permukaan gigi. Fungsi odol tartar ini datang dari senyawa aktif pirofosfat, seng sitrat, dan triclosan.
- Untuk memutihkan gigi, kita perlu memilih pasta gigi yang mengandung partikel abrasif atau senyawa kimia yang efektif untuk mengikis noda dan plak yang membuat warna gigi berubah. Pasta gigi pemutih yang baik justru sama sekali tidak mengandung deterjen pemutih.
- Jika gigi Anda adalah gigi sensitif, kita perlu memilih pasta gigi yang mengandung potasium nitrat atau stonsium klorida. Dua senyawa aktif ini bekerja mengurangi sensitivitas saraf di dalam gigi terhadap rangsangan dingin atau panas dari makanan Anda.