Ketahui Macam Jenis Gigi Palsu Atau Tiruan Yang Bisa Anda Pilih
Jenis gigi palsu berikut ini akan memberikan gambaran yang lengkap tentang gigi palsu atau tiruan, sehingga anda dapat memiliki pertimbangan yang tepat dalam memilih gigi palsu.
Menengok sejarah ditemukannya gigi palsu atau tiruan, jenis gigi palsu tidak selengkap sekarang ini. Gigi palsu pertama kali dikenal pada tahun 700 SM. Biasanya pada masa tersebut gigi palsu masih terbuat dari gading, tulang ikan paus atau tulang kudanil dan diikat dengan semacam kawat yang terbuat dari emas. Teknik ini bertahan selama hampir 2000 tahun.
MACAM JENIS GIGI PALSU ATAU GIGI TIRUAN
Pada perkembangannya, dewasa ini ada beberapa jenis gigi palsu. Dengan tersedianya beberapa macam gigi palsu ini membuat penggunanya mendapatkan gigi palsu yang bagus dan nyaman dipakai. Berikut ini adalah macam - macam atau jenis gigi palsu yang bisa anda pertimbangkan :
Ada dua jenis pemasangan gigi palsu, yaitu permanen dan lepasan. Gigi palsu permanen merupakan gigi palsu yang tidak bisa dilepas oleh pemiliknya, sementara gigi palsu lepasan bisa dipasang sendiri. Gigi permanen harus menunggu dokter untuk melepasnya. Baca juga : masalah yang sering terjadi pada gigi
Ada tiga jenis gigi palsu permanen, yaitu :
1. Implant gigi. Jenis gigi palsu yang pertama ini ditanam di gusi dan berdiri sendiri. Implan gigi adalah sekrup titanium yang ditanam pada rahang gigi sebagai pengganti akar gigi yang tanggal serta menahan gigi pengganti untuk menggantikan bagian akar gigi. Jadi, bisa dibilang implan gigi adana gigi tanam. Penanaman dilakukan di tulang rahang atas atau bawah, kemudian akan menyatu dengan tulang setelah beberapa bulan. Implan gigi dapat digunakan untuk menggantikan satu atau lebih gigi yang lepas. Gigi yang akan ditanam memiliki bentuk dan fungsi yang sama dengan gigi asli. Cara ini juga dapat memberikan hasil yang natural karena lebih stabil saat digunakan.
Beberapa alasan kenapa banyak orang memilih implant gigi :
2. Crown atau mahkota. Merupakan jenis gigi palsu yang dipasang untuk menggantikan struktur mahkota gigi yang rusak akibat lubang, keropos, atau patah. Crown berfungsi untuk menutupi gigi asli yang masih ada. Sebenarnya gigi masih ada namun sudah rusak, patah sebagian, keropos, berlubang atau mengalami perubahan bentuk yang akan ditutupi dengan crown sehingga bentuknya mirip dengan mahkota gigi asli. Pada gigi palsu jenis ini, gigi tidak ada yang dicabut ataupun tidak ada tanam gigi. Dokter biasanya hanya akan memeriksa kekuatan akar gigi asli apakah masih kuat untuk dipasangkan mahkota gigi.
3. Bridge. Jenis gigi palsu yang terakhir ini dipasang dengan memanfaatkan gigi-gigi di sebelahnya sebagai penyangga. Bridge biasanya digunakan saat seseorang kehilangan lebih dari satu gigi. Nah bridge berfungsi sebagai jembatan penghubung di celah yang terjadi akibat gigi copot. Gigi tiruan ini dibuat permanen dengan mengukat gigi tiruan ke gigi alami. Nantinya gigi disisipkan dengan dipasangi mahkota diatasnya, letaknya di samping ruang di antara gigi asli. Kelebihan gigi palsu jenis ini adalah harganya yang tidak terlalu mahal. Dari segi pemasangan lebih mudah dari jenis gigi palsu lainnya karena tidak memerlukan pembedahan. Sedangkan untuk dari segi kekurangan adalah membutuhkan gigi lain untuk menyangga gigi ini. Biasanya dengan mempersiapkan gigi asli di kedua sisinya untuk mendukung gigi palsu.
Ketika anda memilih jenis gigi tiruan yang bridge, pertimbangkan berikut ini. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar gigi tiruan cekat atau bridge dapat dibuat. Salah satunya adalah bahwa gigi-gigi yang hilang dari rongga mulut masih dibatasi dengan gigi-gigi asli di bagian depan dan belakangnya, dengan kata lain, bila Anda kehilangan seluruh gigi-gigi geraham sementara yang tersisa dalam lengkung rahang tersebut hanya gigi seri dan gigi taring saja, maka pembuatan gigi tiruan cekat tidak memungkinkan.
Selain itu, kondisi gigi yang akan dijadikan sebagai penyangga gigi tiruan juga harus dievaluasi. Bila terdapat kegoyangan gigi, hal ini menandakan bahwa terjadi kerusakan jaringan penyangga gigi tersebut. Gigi tersebut tentu belum layak untuk dijadikan penyangga bagi gigi tiruan cekat yang akan dibuatkan sebab hal tersebut hanya akan memperparah kerusakan jaringan penyangga gigi tersebut. Baca juga : cara mengobati sakit gigi berlubang paling ampuh
Sementara jenis gigi palsu lepasan juga memiliki 3 macam :
1. Akrilik. Jenis gigi palsu ini termasuk yang paling murah di antara berbagai jenis gigi palsu lainnya. Gigi tiruan ini paling umum digunakan dan paling ekonomis dibandingkan dengan jenis lainnya. Plat di bagian dasarnya terbuat dari bahan akrilik yang relatif lebih tebal, supaya kuat terhadap tekanan dan tahan lama. Gigi tiruan ini memiliki cengkeram kawat sebagai tambahan pegangan ke gigi yang tersisa.
2. Valplast. Gigi palsu tipe valplast mirip dengan gigi palsu jenis akrilik, namun gigi tiruan ini tidak menggunakan cengkeram kawat serta memiliki plat yang lebih lentur dan tipis, sehingga lebih nyaman dan lebih baik dari segi estetika.
3. Frame. Gigi tiruan tipe ini menggunakan plat logam di bagian dalam, sehingga plat gigi tiruan dapat dibuat sangat tipis. Selain itu, juga lebih nyaman saat digunakan dibandingkan dengan gigi tiruan lepasan lainnya. Gigi tiruan ini juga memiliki cengkeram dari logam yang memegang gigi-gigi yang tersisa, agar gigi tiruan stabil dan tidak goyang saat digunakan berbicara atau mengunyah makanan. Baca juga : cara merawat gigi
CARA MEMBERSIHKAN DAN MERAWAT GIGI PALSU ATAU TIRUAN
Cara-cara membersihkan gigi palsu yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
Gigi palsu juga harus dirawat dengan baik. Langkah-langkah perawatan gigi palsu antara lain adalah:
Menengok sejarah ditemukannya gigi palsu atau tiruan, jenis gigi palsu tidak selengkap sekarang ini. Gigi palsu pertama kali dikenal pada tahun 700 SM. Biasanya pada masa tersebut gigi palsu masih terbuat dari gading, tulang ikan paus atau tulang kudanil dan diikat dengan semacam kawat yang terbuat dari emas. Teknik ini bertahan selama hampir 2000 tahun.
MACAM JENIS GIGI PALSU ATAU GIGI TIRUAN
Pada perkembangannya, dewasa ini ada beberapa jenis gigi palsu. Dengan tersedianya beberapa macam gigi palsu ini membuat penggunanya mendapatkan gigi palsu yang bagus dan nyaman dipakai. Berikut ini adalah macam - macam atau jenis gigi palsu yang bisa anda pertimbangkan :
Ada dua jenis pemasangan gigi palsu, yaitu permanen dan lepasan. Gigi palsu permanen merupakan gigi palsu yang tidak bisa dilepas oleh pemiliknya, sementara gigi palsu lepasan bisa dipasang sendiri. Gigi permanen harus menunggu dokter untuk melepasnya. Baca juga : masalah yang sering terjadi pada gigi
Ada tiga jenis gigi palsu permanen, yaitu :
1. Implant gigi. Jenis gigi palsu yang pertama ini ditanam di gusi dan berdiri sendiri. Implan gigi adalah sekrup titanium yang ditanam pada rahang gigi sebagai pengganti akar gigi yang tanggal serta menahan gigi pengganti untuk menggantikan bagian akar gigi. Jadi, bisa dibilang implan gigi adana gigi tanam. Penanaman dilakukan di tulang rahang atas atau bawah, kemudian akan menyatu dengan tulang setelah beberapa bulan. Implan gigi dapat digunakan untuk menggantikan satu atau lebih gigi yang lepas. Gigi yang akan ditanam memiliki bentuk dan fungsi yang sama dengan gigi asli. Cara ini juga dapat memberikan hasil yang natural karena lebih stabil saat digunakan.
Beberapa alasan kenapa banyak orang memilih implant gigi :
- Merasa lebih nyaman. Tentunya, menggunakan implan gigi akan jauh lebih nyaman ketimbang pemakaian gigi palsu.
- Meningkatkan kemampuan berbicara. Kebanyakan gigi palsu tidak pas saat dipakai, sehingga mengganggu Anda saat beribacar. Namun dengan gigi yang ditanam akan membuat Anda berbicara dengan santai tanpa khawatir gigi akan tergelincir.
- Meningkatkan percaya diri. Tak perlu malu lagi jika ingin senyum atau tertawa, metode ini akan menggantikan gigi yang tanggal dengan sempurna.
- Makan lebih mudah. Gigi palsu yang bisa bergeser dapat membuat Anda sulit mengunyah. Implan gigi berfungsi seperti gigi Anda sendiri, memungkinkan Anda untuk makan lebih nyaman dan tanpa rasa sakit.
- Daya tahan. Implan sangat tahan lama dan akan berlangsung bertahun-tahun. Dengan perawatan yang baik, banyak implan bertahan seumur hidup.
- Menjaga kesehatan mulut. Tidak seperti gigi palsu yang ketika dipasang harus mencabut gigi di sekitarnya. Memasang implan gigi tak mengharuskan Anda mencopot gigi lainnya.
2. Crown atau mahkota. Merupakan jenis gigi palsu yang dipasang untuk menggantikan struktur mahkota gigi yang rusak akibat lubang, keropos, atau patah. Crown berfungsi untuk menutupi gigi asli yang masih ada. Sebenarnya gigi masih ada namun sudah rusak, patah sebagian, keropos, berlubang atau mengalami perubahan bentuk yang akan ditutupi dengan crown sehingga bentuknya mirip dengan mahkota gigi asli. Pada gigi palsu jenis ini, gigi tidak ada yang dicabut ataupun tidak ada tanam gigi. Dokter biasanya hanya akan memeriksa kekuatan akar gigi asli apakah masih kuat untuk dipasangkan mahkota gigi.
3. Bridge. Jenis gigi palsu yang terakhir ini dipasang dengan memanfaatkan gigi-gigi di sebelahnya sebagai penyangga. Bridge biasanya digunakan saat seseorang kehilangan lebih dari satu gigi. Nah bridge berfungsi sebagai jembatan penghubung di celah yang terjadi akibat gigi copot. Gigi tiruan ini dibuat permanen dengan mengukat gigi tiruan ke gigi alami. Nantinya gigi disisipkan dengan dipasangi mahkota diatasnya, letaknya di samping ruang di antara gigi asli. Kelebihan gigi palsu jenis ini adalah harganya yang tidak terlalu mahal. Dari segi pemasangan lebih mudah dari jenis gigi palsu lainnya karena tidak memerlukan pembedahan. Sedangkan untuk dari segi kekurangan adalah membutuhkan gigi lain untuk menyangga gigi ini. Biasanya dengan mempersiapkan gigi asli di kedua sisinya untuk mendukung gigi palsu.
Ketika anda memilih jenis gigi tiruan yang bridge, pertimbangkan berikut ini. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar gigi tiruan cekat atau bridge dapat dibuat. Salah satunya adalah bahwa gigi-gigi yang hilang dari rongga mulut masih dibatasi dengan gigi-gigi asli di bagian depan dan belakangnya, dengan kata lain, bila Anda kehilangan seluruh gigi-gigi geraham sementara yang tersisa dalam lengkung rahang tersebut hanya gigi seri dan gigi taring saja, maka pembuatan gigi tiruan cekat tidak memungkinkan.
Selain itu, kondisi gigi yang akan dijadikan sebagai penyangga gigi tiruan juga harus dievaluasi. Bila terdapat kegoyangan gigi, hal ini menandakan bahwa terjadi kerusakan jaringan penyangga gigi tersebut. Gigi tersebut tentu belum layak untuk dijadikan penyangga bagi gigi tiruan cekat yang akan dibuatkan sebab hal tersebut hanya akan memperparah kerusakan jaringan penyangga gigi tersebut. Baca juga : cara mengobati sakit gigi berlubang paling ampuh
Sementara jenis gigi palsu lepasan juga memiliki 3 macam :
1. Akrilik. Jenis gigi palsu ini termasuk yang paling murah di antara berbagai jenis gigi palsu lainnya. Gigi tiruan ini paling umum digunakan dan paling ekonomis dibandingkan dengan jenis lainnya. Plat di bagian dasarnya terbuat dari bahan akrilik yang relatif lebih tebal, supaya kuat terhadap tekanan dan tahan lama. Gigi tiruan ini memiliki cengkeram kawat sebagai tambahan pegangan ke gigi yang tersisa.
2. Valplast. Gigi palsu tipe valplast mirip dengan gigi palsu jenis akrilik, namun gigi tiruan ini tidak menggunakan cengkeram kawat serta memiliki plat yang lebih lentur dan tipis, sehingga lebih nyaman dan lebih baik dari segi estetika.
3. Frame. Gigi tiruan tipe ini menggunakan plat logam di bagian dalam, sehingga plat gigi tiruan dapat dibuat sangat tipis. Selain itu, juga lebih nyaman saat digunakan dibandingkan dengan gigi tiruan lepasan lainnya. Gigi tiruan ini juga memiliki cengkeram dari logam yang memegang gigi-gigi yang tersisa, agar gigi tiruan stabil dan tidak goyang saat digunakan berbicara atau mengunyah makanan. Baca juga : cara merawat gigi
CARA MEMBERSIHKAN DAN MERAWAT GIGI PALSU ATAU TIRUAN
Cara-cara membersihkan gigi palsu yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
- Lepaskan gigi palsu dari mulut secara perlahan-lahan dan hati-hati.
- Nyalakan keran atau wastafel dengan kecepatan air sedang, kemudian siram gigi palsu dengan air dari keran untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang tertinggal.
- Basahi sikat gigi palsu, kemudian gunakan pasta gigi khusus gigi palsu dan sikat gigi palsu secara perlahan. Perlu diingat, jangan gunakan pasta gigi biasa karena tidak cocok dengan gigi palsu.
- Setelah selesai disikat, basuh gigi palsu menggunakan air bersih, dan setelah itu gigi palsu dapat kembali digunakan.
Gigi palsu juga harus dirawat dengan baik. Langkah-langkah perawatan gigi palsu antara lain adalah:
- Jika tidak sedang digunakan, simpan gigi palsu di dalam wadah berair untuk mencegah kekeringan. Jangan gunakan air panas untuk merendam gigi palsu.
- Lepaskan gigi palsu tiap malam agar mulut dan gusi dapat beristirahat.
- Setelah gigi palsu dilepaskan, sikat gigi palsu sesuai dengan cara yang telah dijelaskan di atas, kemudian rendam di dalam air bersih. Air tersebut dapat ditambahkan pembersih gigi palsu agar dapat membantu membersihkan gigi palsu.
- Pada saat membersihkan atau merawat gigi palsu, alasi lantai dengan keset atau handuk untuk mencegah gigi palsu jatuh ke lantai dan rusak.
- Untuk merawat gigi palsu sebagian, hendaknya pasien menyikat gigi dan gigi palsu secara bersamaan dengan sikat gigi berbulu lembut. Pada saat pasien tidak menggunakan gigi palsu, lakukan pemijatan pada gusi atau sikat gusi dengan menggunakan sikat gigi khusus yang berbulu lembut.
- Periksa gigi palsu secara rutin untuk memantau jika terdapat keretakan.